Rabu, 11 Mei 2016

Program SAGUSATAB - Satu Guru Satu Tablet



IKATAN GURU INDONESIA (IGI) LUNCURKAN
PROGRAM SAGUSATAB  UNTUK GURU

Nurrosyidah, S.Pd *

Kota Bima - Ikatan Guru Indonesia (IGI) menjalin kerjasama dengan PT Samsung Electronics Indonesia untuk meluncurkan program “Satu Guru Satu Tablet (SAGUSATAB)”. Program ini bertujuan sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Satu Juta Guru Terlatih Literasi Produktif Berbasis IT. Tablet SAGUSATAB (Satu Guru Satu Tablet) adalah upaya Ikatan Guru Indonesia (IGI) mendorong guru memiliki karya berupa tulisan, gambar, dan suara untuk mendukung pembelajaran yang lebih Inovatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan di kelas.

Berikut adalah list konten untuk Tablet SAGUSATAB IGI Samsung:

  1. 50 buku pilihan dan paket pembelajaran dari Pesona Edu
  2. Samsung Kids Time (Free 100 konten premium)
  3. Samsung S Lime (Free Gramedia Magazine & Newspaper plus IGI Media)
  4. Samsung Kids Mode
  5. Zmartbook (Postingan Tulisan Karya Guru Indonesia baik Best Practice maupun Hasil Satu Juta Guru Terlatih Literasi Produktif)
  6. SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi); (Postingan seluruh hasil karya SANUSANOV guru di Samsung Store)
  7. Simulasi UNBK dan SBMPTN BK
  8. “Voice To Text”, yang memudahkan guru menulis tanpa mengetik dan “Write To Text”, yang memudahkan guru menulis tanpa keyboard
  9. Untuk jenis tablet yang akan diluncurkan, yaitu : 
  • SM-P355: Tab A 8, lengkap dengan konten edukasi tersebut di atas seharga Rp. 4.799.000 (termasuk PPN, warna berdasarkan ketersediaan), dengan spesifikasi: 8,0” XGA TFT, MSM8916 (Quad 1,2GHz), S-Pen, Android L,5.0MP AF + 2.0MP,LTE FDD: 800/850/900/1800/2100/2600, 4,200mAh (App. 10 hours).
  • SM-T116: Tab 3V, lengkap dengan konten edukasi tersebut di atas seharga Rp. 2.299.000 (termasuk PPN, warna berdasarkan ketersediaan), dengan spesifikasi: Spreadtrum T-Shark (Quad 1.3 GHz), 7.0” TN LCD WSVGA (1024x600), LPDDR3, 1GB RAM, 8GB Internal up to 32GB, 2 MP (Rear) + 2 MP (Front), 3,600 mAh.
  • SM-T285: Tab A 7, lengkap dengan konten edukasi tersebut di atas seharga Rp. 2.999.000 (termasuk PPN, warna berdasarkan ketersediaan) dengan spesifikasi: 7.0” WXGA (1280x800), Android 5.1 Lollipop, Quad Core (1.5GHz), 1.5GB RAM + 8GB, 5 MP f/2.2 AF + 2 MP, 400mAh, up to 200GB microSD.

Khusus pembelian produk oleh anggota IGI akan mendapatkan potongan langsung sebesar 3% dari harga publikasi di http://toko.igi.or.id dengan cara memasukkan nomor anggota IGI. 
       
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim yang akrab disapa Mrr menjelaskan bahwa Ikatan Guru Indonesia (IGI) mendukung peningkatan kompetensi guru di Indonesia. “Dengan membeli tablet program SAGUSATAB, bapak dan ibu guru akan mendukung penuh semakin banyaknya diklat peningkatan kompetensi guru, karena dari setiap pembelian tablet ini, 6%-nya akan didonasikan untuk pengembangan kompetensi guru melalui IGI”, ujarnya.

Lebih lanjut Mrr menyatakan bahwa untuk setiap pembelian dalam kelipatan 35 unit oleh pengurus daerah atau wilayah, Samsung – IGI akan memberikan support biaya pelatihan sebesar Rp.3.500.000 plus biaya perjalanan dan honor bagi narasumber Diklat 32 jam untuk Literasi Produktif, Sagusanov, dan Diklat Pembelajaran Berbasis IT lainnya. 

Syahruna, SS, selaku Ketua IGI Kota Bima menyatakan bahwa untuk wilayah NTB, baru IGI Kota Bima yang dapat jatah program SAGUSATAB. 
       
“IGI Kota Bima sangat merespon program ini. Saat rapat dengan Ketua Wilayah NTB, Ulil Amry, dan Wakil Ketua Umum IGI Pusat, Ermawanti tanggal 5 Mei 2016 lalu, saya mengusulkan agar IGI Kota Bima mendapatkan jatah untuk program SAGUSATAB ini. Program ini menjadi rebutan seluruh pimpinan wilayah dan daerah se-Indonesia. Insya Allah, kegiatan perdananya akan diadakan pada tanggal 4 September 2016 mendatang”, paparnya. 

*Penulis merupakan guru yang mengabdi di MAN 2 Kota Bima dan Pengurus IGI Kota Bima Bidang Literasi dan Publikasi Karya Guru



Minggu, 08 Mei 2016

Workshop Optimalisasi Penggunaan Microsoft Dalam Pembelajaran



IKATAN GURU INDONESIA (IGI) KOTA BIMA
SUKSES GELAR WORKSHOP PERDANA

Nurrosyidah,S.Pd *

Kota Bima - Hanya berselang kurang dari dua minggu sejak pelantikan pengurus wilayah, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Bima melakukan gebrakan dengan sukses menggelar kegiatan Workshop Nasional bertema “Optimalisasi Penggunaan Microsoft dalam Pembelajaran”. Sebanyak 150 orang guru dari berbagai sekolah di kota Bima mengikuti workshop. Seluruh kursi yang disediakan panitia terisi semua. Workshop Nasional yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan perdana IGI Kota Bima setelah pelantikkan pengurus wilayah pada tanggal 17 April 2016 lalu.
Kegiatan Workshop Nasional yang diselenggarakan selama 2 hari, yakni tanggal 5- 6 Mei 2016 ini bertempat di Aula Kantor Walikota Bima. Adapun narasumber workshop adalah pemateri tunggal, yaitu Ketua Bidang Peningkatan Mutu IGI Pusat, Abdul Karim. Pengurus IGI pusat ini memberikan materi optimalisasi penggunaan microsoft untuk pembelajaran berupa bagaimana mengoptimalkan fungsi dari program Microsoft Excel dan Microsoft Power Point dalam pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih  menarik dan menyenangkan. Para peserta yang merupakan guru-guru dari berbagai sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah di kota Bima sangat antusias ketika mengikuti workshop meski kegiatan tersebut dilakukan selama 2 hari mulai pukul 8 pagi sampai dengan pukul 4 sore. Selama 2 hari digelarnya workshop, para peserta tetap bersemangat mengikuti semua materi yang diberikan. Setiap materi langsung mereka praktekan karena setiap peserta diharuskan membawa laptop agar materi yang diberikan bisa langsung diterapkan di masing-masing laptop peserta workshop.      
Wakil Ketua IGI Pusat, Ermawanti bersama Ulil Amry, selaku ketua IGI NTB turut hadir pada saat kegiatan yang digelar oleh IGI Kota Bima tersebut. Dalam sambutannya, Ermawanti  merasa senang dengan respon guru-guru di kota Bima. “IGI adalah organisasi legal yang sudah diakui berdasarkan Surat Keputusan Kemenhumkam” katanya dengan penuh semangat.
Ulil Amry selaku Ketua IGI Wilayah NTB memberikan tanggapan bahwa IGI baru dibentuk untuk wilayah Bima, Dompu, dan Sumbawa. “Organisasi profesi IGI mungkin terasa masih asing bagi sebagian orang. Ada yang beranggapan IGI ada untuk bersaing dengan organisasi profesi yang sudah ada sebelumnya”, ujarnya.
Akan tetapi setelah melihat banyaknya guru yang hadir mengikuti workshop bisa membuktikan bahwa anggapan tersebut tidaklah tepat. Guru-guru di kota Bima memiliki kemauan untuk maju dan berkembang. Apalagi IGI merupakan organisasi profesi keguruan yang menitikberatkan pada peningkatan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan dan seminar pembelajaran yang diselenggarakan.
Pengurus IGI Kabupaten Dompu dan pengurus IGI kabupaten Bima juga tampak hadir mengikuti workshop yang berlangsung selama 2 hari ini. Ketua IGI Kota Bima, Syahruna, SS dalam sambutannya merasa senang dan bangga dengan adanya partisipasi dari para pengurus IGI baik pengurus IGI Pusat, pengurus IGI Provinsi, serta pengurus IGI kabupaten Dompu dan kabupaten Bima. Hal ini menandakan adanya kekompakan dan saling mendukung antara pengurus IGI pusat dan daerah. 
“Profesi guru adalah profesi yang mulia. IGI ada untuk membantu berbagai persoalan yang menimpa guru. Apalagi akhir-akhir ini profesi guru sering menjadi sorotan”, ujar Syahruna.
Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisasi profesi yang mempunyai moto “Sharing and Growing Together”, yang dapat diartikan “Berbagi dan Tumbuh Kembang Bersama”. Sejalan dengan moto tersebut, IGI Kota Bima memiliki berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesi keguruan. IGI Kota Bima akan terus menyelenggarakan seminar dan pelatihan terkait kompetensi guru berupa kompetensi dalam bidang teknologi pembelajaran dan kompetensi dalam bidang literasi. Kedua kompetensi ini sesuai dengan tuntutan zaman yang mengharuskan tenaga pendidik menguasai IT dan mengasah budaya literasi. 
*Penulis merupakan guru yang mengabdi di MAN 2 Kota Bima dan pengurus IGI Kota Bima Bidang Literasi dan Publikasi Karya Guru