Rabu, 22 Juni 2016

Pelatihan Pembuatan Video Animasi Pembelajaran

IGI KOTA BIMA GELAR PELATIHAN PEMBUATAN
VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN

Oleh: Nurrosyidah, S.Pd

Kota Bima – Ikatan Guru Indonesia (IGI) menggelar pelatihan bertema “Pembuatan Video Animasi Pembelajaran” yang dilaksanakan selama 1 hari yakni hari Senin, 20 Juni 2016, dimulai pada pukul 08.30 sampai dengan pukul 15.00 wita. Pelatihan ini bertujuan agar guru dapat menciptakan proses kegiatan belajar mengajar yang lebih menyenangkan di kelas,
Pelatihan yang dilaksanakan di Museum Asi Mbojo (Istana Kesultanan Bima) dihadiri oleh guru-guru dari berbagai sekolah di Kota Bima. Turut hadir pengurus IGI Kabupaten Bima dan pengurus IGI Kabupaten Dompu. Pelatihan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas DIKPORA Kota Bima, H. Alwi Yasin membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Kadis DIKPORA Kota Bima. H.Alwi Yasin, sangat mendukung semua kegiatan yang diadakan IGI Kota Bima. Kadis merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena pelatihan semacam ini yang diadakan oleh organisasi guru di Kota Bima belum pernah ada. Apalagi kompetensi guru-guru di Kota Bima masih sangat rendah. “Pelatihan semacam ini menunjukkan bahwa teman-teman IGI sangat pro aktif dalam meningkatkan kompetensi guru yang saat ini secara nasional baru 3,5, ini berarti masih ada 70% yang harus dikejar. Dengan adanya pelatihan semacam ini bisa mendongkrak kompetensi guru di Kota Bima. Harapan saya agar guru-guru segera bergabung di IGI agar pendidikan lebih cerah”, terangnya.     
Pemateri pelatihan merupakan Pengurus Bidang Peningkatan Mutu IGI Kota Bima, Yudi Setiawan, S.Pd. Software yang dipakai dalam pelatihan kali ini adalah Sparkol VideoScribe, Prezi, dan Stellarium. Software “Sparkol VideoScribe” adalah cara unik untuk membuat presentasi video animasi yang unik dan menarik lain daripada yang lain. Cara pembuatannya sangatlah mudah. Software pelatihan yang ke-2 yaitu “Prezi”. Prezi adalah software untuk presentasi berbasis internet. Software ini membuat presentasi menjadi sangat menarik karena teks, video, gambar, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi,  memungkinkan memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi, dan memungkinkan membuat presentasi berbentuk peta pikiran (mind-map). Selain untuk presentasi, Prezi dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Software pelatihan yang ke-3 yaitu Stellarium adalah software yang dapat menunjukkan secara realistis penampakkan langit secara 3 dimensi di laptop. Para peserta yang mengikuti pelatihan diharuskan membawa laptop karena semua materi yang diberikan langsung diterapkan saat pelatihan.  
Syahruna, SS, Ketua IGI Kota Bima, dalam sambutannya menyatakan bahwa guru selalu menjadi sorotan. Apalagi saat ini, banyak kasus yang menimpa guru di Indonesia. Atas nama HAM, ada guru yang dipolisikan gara-gara mencubit siswanya yang tak disiplin, ada guru yang dipenjara gara-gara mencukur rambut siswanya, dan masih banyak kasus lainnya. Padahal tidak ada niat jahat yang ada pada diri seorang guru. Guru adalah sosok yang memberikan kecerdasan dan membentuk karakter.
Syahruna menambahkan, seorang guru harus cerdas, harus memiliki minat membaca, dan harus mampu menulis. IGI memiliki berbagai program bagi guru-guru di Indonesia, seperti SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi), Budaya Literasi, dan sebagainya.  “IGI Kota Bima akan selalu menggelar kegiatan-kegiatan yang berbasis IT untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di Kota Bima. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru akan selalu berlanjut sampai guru di Kota Bima memiliki kemampuan di bidang IT secara merata. Respon guru-guru di Kota Bima sangat antusias, ketika tiba waktu istirahat saja, para peserta masih duduk dan ingin melanjutkan pelatihan. Kami ingin guru-guru di Kota bima bisa menikmati pelatihan berbasis teknologi untuk meningkatkan kompetensi guru. Mudah-mudahan keberadaan IGI Kota Bima mendapatkan dukungan masyarakat”, harapnya.
Sementara itu, Drs Taufiqurrahman, M.Pd, Wakil Ketua IGI Kota Bima menjelaskan, pelatihan seperti ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di Kota Bima. “Kegiatan ini tidak diundang secara resmi dengan surat undangan, hanya lewat SMS. Terbukti, banyak yang hadir, respon guru-guru di Kota bima begitu tinggi karena guru sedang haus akan teknologi. Lagipula guru sudah bosan dengan metode pembelajaran yang konvensional, guru ingin belajar metode dengan menggunakan video, power point, dan sebagainya”, ungkapnya.